Mungkin harusnya bukan pada orang
sepertimu
aku meluruh hati
Tapi apa pula kuasa akal atas apa
yang dirasa jika sudah buncah.
Paling pun cuma prinsip yang akan
tinggal mengekar satu-satunya.
Mungkin harusnya bukan pada orang
sepertimu
kusembahkan simpul terdalam sebuah
senyum.
Kadang
orang bilang, sudah cukup sesemat kecil di ujung bibirku
merenda rasa.
Namun mendadak itu menjelma hukum keliru.
: Kau tanpa geming!
Mungkin harusnya bukan pada orang sepertimu
aku menatap hangat pagi ini,
menawarkan secangkir kopi dan
kau sambut gelengan kecil.
Tapi entah kenapa ini sudah terjadi saja.
Begitu saja.
Entah!
merenda rasa.
Namun mendadak itu menjelma hukum keliru.
: Kau tanpa geming!
Mungkin harusnya bukan pada orang sepertimu
aku menatap hangat pagi ini,
menawarkan secangkir kopi dan
kau sambut gelengan kecil.
Tapi entah kenapa ini sudah terjadi saja.
Begitu saja.
Entah!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar